Kamis, 22 November 2012

Tetaplah Merindu (Gue Gak ada kerjaan Mau posting apa)

"Bagiku sekarang Aku tak bisa melihat birunya langit"
"Mengapa seperti itu? Masih ada Aku yang melenyapkan gelapnya malam"
"Percuma, jika kamu tak disini"
"Kita hanya perlu waktu untuk bersama"
"Tak tahukah kau, lama sudah Aku menunggu. Hingga rasanya nyeri memikirkanmu"
"Kau tak pernah mengeluh sebelumnya"
"Karena Aku hanya diam. Aku ingin kau merasakan sendiri tanpa ada kata2 keluhan dariku"
"Apakah kamu tetap diam dengan rahasia2mu?"
"Aku masih sama seperti dulu. Menyimpan rahasia dalam diam"
"Kenapa kamu tetap diam?"
"Hanya dengan cara itu, agar kamu mengerti betapa dalamnya rindu yg telah tertumpuk ini"
"Masih bisakah kau tetap seperti ini?"
"Kenapa memangnya?"
"Karena dengan kamu diam, Aku bisa merasakan bahwa kau benar-benar mencintaiku."
"Apakah hanya dengan diam?"
"Tidak!"
"Lalu?"
"Berada disampingmu Aku sudah merasa bahwa kau mencintaiku"
"Tapi Aku tak mencintaimu?"
"Maksudnya?"
"Aku ingin memilikimu. Aku ingin setiap hari melihat indahnya matamu. Melihat manisnya senyummu. Mendengar ocehanmu. Tapi, Aku tak ingin mencintaimu"
"Mengapa seperti itu? Bukankah kau pernah bilang bahwa kau mencintaiku"
"Itu dulu. Ketika Aku belum merasakan sakitnya merindu. Kini, ketika Aku tahu bahwa mencintaimu adalah menyesakkan dadaku. Aku tak ingin mencintaimu"
"Lalu, cintaku ini sia-sia bagimu?"
"Aku ingin kamu tahu, bahwa Aku egois. Aku tak ingin mencintaimu. Tapi Aku ingin memilikimu. Karena dengan memilikum, semuanya terasa lengkap. Izinkanlah Aku tetap merindukanmu. Hingga ketika nanti kau benar-benar milikku, Aku bisa mencintaimu."
"Bukankah sekarang Aku adalah milikmu?"
"Belum. Karena kau tak berada didekatku"
"Kamu memang penuh rahasia. Tapi karena itu yang membuatku nyaman denganmu. Kau menyayangiku dengan caramu. Kau mencintaiku dengan sudut pandangmu. Dengan cara apapun kau mencintaiku, Aku tetap percaya dengamu. Tetaplah merindu. Tetaplah memikirkanku. Tapi jika Aku boleh tahu apa yang membuatmu bertahan?"
"Hanya ketulusan. Itu saja."
"Sanggupkah kau?"
"Jika kamu percaya, aminkan dalam hati. Aku akan tetap seperti ini. Merindukanmu. Memikirkanmu. Dan ingin memilikimu."
"Jika suatu saat nanti Aku memintamu untuk melupakanku. Apakah kau mau?"
"Jangan pernah memintaku seperti itu. Mengurangi rasa sayangku ini saja sudah sulit, bagaimana jika harus melupakanmu?"
"Jika kau menemukan yang lebih baik dariku?"
"Banyak yang lebih baik darimu, tapi tak ada yang bisa membuaku seperti ini selain dirimu." 
"Apakah kamu yakin?"
"Jika Aku saja yakin, kenapa kamu tidak?"
"Bukan karena Aku tak yakin, tapi Aku hanya ingin tahu Apakah rasaku sama dengan rasamu?"
"Lantas?"
"Bahkan rasa rinduku lebih dalam dari apa yang kamu katakan."
"Bisakah kau juga tetap merindu?"
"Sebelum kamu meminta sekalipun"
"Aku ingin, Aku harap, dan Aku mau kita akan tetap seperti ini."
"Memang kita akan tetap seperti ini, tanpa kamu minta sekalipun"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar